Sejarah Printer atau
Mesin Cetak
Mesin cetak digunakan untuk membuat banyak salinan halaman yang identik. Kini
digunakan untuk mencetak buku dan surat kabar. Kini segalanya dilakukan secara otomatis.
Saat mesin cetak ditemukan oleh Johannes Gutenberg, ia harus meletakkan huruf bersama-sama. Tiap huruf ada di balok logam
dalam sebuah bingkai. Lalu ia bisa memindahkan kertas dan tinta di atasnya, mirip seperti perangko. Huruf itu akan meninggalkan beberapa
tinta di kertas itu.
Sejarah
Bentuk pencetakan yang sangat sederhana dapat ditemukan di Cina dan
Korea sekitar tahun 175 AD. Tampilan yang
terbalik di atas kayu, dan kemudian perunggu telah dibuat pada tahun ini. Alat
ini kemudian dibubuhi tinta kemudian ditempatkan di atas secarik kertas dan
digosok dengan lembut menggunakan sebuah tongkat bambu.
Terobosan besar datang sekitar
tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman. Gutenberg
menciptakan sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas campuran
logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas
halaman berteks untuk percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg
secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya diatas penggabungan
beberapa teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu
dan mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk
pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini
bertahan selama sekitar 500 tahun.
Pada tahun 1424, perpustakaan
Universitas Cambridge hanya memiliki 122 buku masing-masing
mempunyai nilai setara dengan sebuah pertanian atau kebun anggur. Permintaan
untuk buku-buku ini didorong dengan naiknya tingkat melek huruf di antara
orang-orang kelas menengah dan mahasiswa di Eropa Barat. Pada saat itu, Renaissance masih dalam awal
perkembangannya dan masyarakat lambat laun menghilangkan kemonopolian pendeta
atas tingkat melek huruf.
Pada saat pencetakan dari balok
kayu tiba di Eropa kira-kira pada saat yang bersamaan dengan tibanya kertas,
metode ini tidak secocok metode yang digunakan di Timur untuk komunikasi
sastra. Pencetakan blok lebih serasi untuk penulisan Cina karena posisi
hurufnya tidak kritis, tetapi keberadaan lebih dari 5.000 huruf dasar membuat
teknologi orang peran dasar membuat teknologi cetakan Cina yang dapat berpindah-pindah
menjadi tidak efisien dan secara ekonomi tidak praktis, dalam istilah
keuntungan untuk penerbit buku Cina Kuno. Hal ini berbeda dengan abjad bahasa
Latin, kebutuhan akan penjajaran barisan yang tepat dan sebuah karakter yang
sederhana menempatkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan sebagai kemajuan
luar biasa untuk masyarakat Barat.
Penggunaan mesin cetak merupakan
sebuah kunci perbedaan teknologi yang memberikan penemu Eropa keuntungan atas
rekanan mereka yang berasal dari Cina, yaitu mesin cetak yang berbasis sekrup
yang digunakan dalam produksi anggur dan minyak zaitun. Hal ini merupakan
kecanggihan mesin kira-kira pada tahun 1000, alat yang digunakan untuk
mengaplikasikan tekanan di atas bidang yang datar merupakan alat yang biasa digunakan
di Eropa.
Dampak Sejarah
Pencetakan seperti yang berkembang di Asia Timur tidak memakai mesin
cetak seperti di kasus Gutenberg. Walaupun penemuan cetakan yang dapat
dipindah-pindahkan di Cina dan Korea mendahului mesin cetak Gutenberg, dampak
mesin cetak dan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan di Asia Timur tidak
mempunyai pengaruh besar seperti pada masyarakat Eropa Barat. Hal ini mungkin
karena jumlah pekerja yang terlibat dalam memanipulasikan ribuan tablet
porselen sangat besar, atau di Korea, tablet logam, yang diperlukan dalam
penggunaan penulisan huruf Cina. Namun, ratusan ribu buku, atas subyek yang
berkisar antara Confucian Classics hingga ilmu pengetahuan dan
ilmu pasti, dicetak menggunakan teknologi yang lebih tua dari percetakan dari balok
kayu, membuat kebudayaan percetakan dunia pertama.
Dampak dari mesin cetak Gutenberg
di Eropa hampir sama dengan perkembangan tulisan, penemuan abjad atau Internet,
hingga ke efeknya di masyarakat. Seperti tulisan tidak menggantikan berbicara,
percetakan tidak pernah mencapai posisi kekuasaan yang total. Naskah yang
ditulis tangan terus dihasilkan, dan berbagai macam model grafik komunikasi
terus menerus memengaruhi satu sama lain.
Mesin cetak juga merupakan faktor
pendiri dari himpunan ilmuwan yang dengan mudah menceritakan penemuan mereka
lewat pendirian jurnal ilmiah yang disebarkan secara luas. Hal ini membantu
mereka membawa masuk revolusi ilmiah. Kepengarangan menjadi lebih berarti dan
menguntungkan karena adanya mesin cetak. Tiba-tiba hal ini menjadi penting
siapa yang mengatakan atau menulis apa, dan apa yang merupakan perumusan dan
masa susunan yang tepat. Hal Ini memperbolehkan pengarang untuk menyebutkan
persis referensi, yang menghasilkan peraturan, "Satu orang Pengarang, satu
kerja (hak), satu potong informasi" (Giesecke, 1989; 325). Sebelumnya, pengarang bukan sesuatu yang penting, sejak
salinan Aristotle yang dibuat di
Paris tidak akan identik dengan yang asli di Bologna. Untuk banyak karya
sebelum mesin cetak, nama pengarang secara menyeluruh hilang.
Karena proses mencetak menjamin
bahwa informasi yang sama jatuh pada halaman yang sama, halaman yang diberi
nomor, daftar isi, dan indeks menjadi biasa, meskipun mereka dulunya belum
dikenal. Proses membaca juga diubah, lambat laun berubah dalam beberapa abad
dari pengukuran lisan sampai membaca pribadi. Ketersediaan bahan cetak yang
luas juga menyebabkan kenaikan drastis di tingkat melek huruf dewasa di seluruh
Eropa.
Dalam lima puluh atau enam puluh
tahun penemuan mesin cetak, seluruh peraturan klasik sudah dicetak ulang dan
disebarluaskan di seluruh Eropa (Eisenstein, 1969; 52). Sejak lebih banyak orang mempunyai akses terhadap pengetahuan
baik baru maupun lama, lebih banyak orang dapat membicarakan karya ini.
Selanjutnya, sejak produksi buku adalah perusahaan yang lebih komersial,
undang-undang hak cipta pertama disahkan untuk melindungi apa yang sekarang
disebut hak-hak kepemilikan intelektual. Sedetik perkembangan popularisasi
pengetahuan ini adalah kemunduran bahasa Latin sebagai bahasa kebanyakan karya
yang diterbitkan, untuk digantikan oleh bahasa sehari-hari di masing-masing
bidang, menambah jenis karya yang diterbitkan. Secara paradoksal, kata yang di
cetak juga membantu untuk mempersatukan dan menstandarisasi ejaan dan sintaksis
logat asli, dan mempunyai efek yang mengurangi keanekaragaman mereka. Kenaikan
dalam kepentingan bahasa nasional yang bertentangan dengan masyarakat Eropa
Latin disebutkan sebagai salah satu sebab kenaikan nasionalisme di Eropa. msak
Mesin Cetak Gutenberg
Karya Johannes Gutenberg dalam mesin cetak di mulai sekitar 1436 ketika
dia sedang bekerja sama dengan Andreas Dritzehan, seseorang yang pernah dibimbing oleh Gutenberg dalam pemotongan batu
permata, dan Andreas Heilmann, pemilik pabrik kertas. Tetapi rekor resmi itu baru muncul pada tahun 1439
ketika ada gugatan hukum melawan Gutenberg; saksi-saksi yang ada membicarakan
mengenai cetakan Gutenberg, inventaris logam (termasuk timah), dan cetakan
ketikannya.
Masyarakat di Eropa pada saat itu
juga sedang mengembangkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan, termasuk
pandai emas Procopius Waldfoghel dari Perancis dan Laurens Janszoon Coster dari Belanda. Tetapi,
mereka tidak dikenal karena telah menyumbang kemajuan spesifik kepada mesin
cetak.
Gutenberg adalah orang pertama
yang membuat cetakan dari campuran timbal, timah, dan antimon yang kritis untuk
menghasilkan cetakan tahan lama yang menghasilkan buku cetak bermutu tinggi dan
terbukti menjadi lebih cocok untuk percetakan daripada cetakan tanah liat, kayu
atau perunggu yang diciptakan di Asia Timur. Hal ini merupakan sebuah
pengetahuan yang didapatnya pada saat Gutenberg bekerja untuk seorang pandai
emas professional. Untuk membuat cetakan timbal ini, Gutenberg menggunakan
sesuatu yang membuat penemuannya dipertimbangkan sebagai penemuan yang paling
cerdik, matriks istimewa memungkinkan pembentukan cetakan baru yang cepat dan
tepat dari kerangka yang seragam.
Gutenberg juga diakui karena
memperkenalkan tinta berbasis minyak yang lebih tahan lama dibandingkan tinta
berbasis air yang dulu dipergunakan. Sebagai bahan percetakan dia menggunakan
naskah yang terbuat dari kulit binatang dan kertas, yang terakhir diperkenalkan
di Eropa dari Cina dengan menggunakan cara orang Arab beberapa abad yang lalu.
Di dalam kitabnya, Gutenberg
membuat percobaan terhadap percetakan berwarna untuk beberapa bagian awal halaman,
tersedia hanya dalam beberapa salinan. Karya baru-barunya, The Mainz
Psalter yang dikeluarkan pada tahun 1453, sepertinya di disain oleh
Gutenberg tetapi diterbitkan di bawah terbitan penggantinya, Johann Fust dan Peter Schöffer, menggunakan huruf cetak awal berwarna merah dan biru yang rumit.
Majalah Life menganggap
Mesin Cetak adalah penemuan yang paling luar biasa pada 1000 tahun terakhir.
Penting untuk disadari bahwa abjad mungkin merupakan kunci keberhasilan mesin
cetak.
Perkembangan
Printer Dari Masa ke Masa
Printer
adalah salah satu Hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan
mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari
komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi
printer disebut DPI (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik
dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus
cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan
akan buruk atau tidak bagus.
Printer dalam perkembangannya telah mengalami perubahan yang pesat sama halnya dengan perkembangan alat output dan input device lainnya. Seperti halnya yang sudah dijelaskan diatas tentang pengertian printer sebagai fungsi untuk mencetak output device yang dikeluarkan melalui process device. Perkembangan printer mesih berlanjut hingga saat ini persaingan antar produsen printer semakin hebat dimana masing-masing produsen terus-menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaik mereka yang terus berkembang dan terus bersaing baik ditinjau dari segi; ukuran, kecepatan, harga, kualitas, kuantitas maupun teknik pengoprasiannya.Saat ini terdapat tiga jenis printer yaitu :
Printer dalam perkembangannya telah mengalami perubahan yang pesat sama halnya dengan perkembangan alat output dan input device lainnya. Seperti halnya yang sudah dijelaskan diatas tentang pengertian printer sebagai fungsi untuk mencetak output device yang dikeluarkan melalui process device. Perkembangan printer mesih berlanjut hingga saat ini persaingan antar produsen printer semakin hebat dimana masing-masing produsen terus-menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaik mereka yang terus berkembang dan terus bersaing baik ditinjau dari segi; ukuran, kecepatan, harga, kualitas, kuantitas maupun teknik pengoprasiannya.Saat ini terdapat tiga jenis printer yaitu :
Printer
Dot-Metrix
Printer
dot-merrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selaintu
itu ketika sedang mencetak, printer ini suaranya cendrung keras serta kualitas
untuk mencetak gambar kurang baik karena hasil cetakan dibentuk oleh hentakan
jarum pada pita yang membentuk karakter yang berupa titik-titik yang beraturan.
Sehingga gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling
berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-mertix juga hanya mempunyai satu warna
yaitu; waran hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena
memang terkenal ”bandel” (awet). Pita printer dot-metrix jauh lebih murah
dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laser jet.
Printer
Dot-Metrix mulai dilirik kembali
Kalau
pada tahun 1994 printer berteknologi impact, atau lebih dikenal
dengan dot-metrix meraja dipasar Indonesia sampai 90%, mungkin ini dikarenakan
saat itu printer itulah yang paling murah. Disamping kebutuhan pasar masih
sangat terbatas dan kalau kemudian pasar printer ini makin lama makin terprosok
pada tahun 1995 sampai 68%, 1996 tinggal 47% dan pada tahun 1997 hanya 28% itu
karena tuntutan aplikasi yang semakin canggih, dan orang semakin membutuhkan
pencetak berkualitas tinggi. Namun, pasar dot-metrix tidak pernah benar-benar
mati karena ada kebutuhan khusus yang tidak dapat digantikan oleh kedua
teknologi lain yaitu; inkjet dan laser. Seperti pencetak rangkap dengan karbon
atau pencetak diatas passbook. Menurut Ignatius Winarto (chief representative
lexmark international pte ltd),”sampai saat ini perusahaan-perusahaan yang
bergerak dibidang penagihan, penjualan atau perbankan masih menggunakan printer
dot-metrix.
Printer
dot-metrix Epson
Printer
merk epson yang paling banyak dipakai adalah LX 300, biasanya untuk kantor
kecil atau kantor pribadi, dan LQ 2170 untuk kantor magah dan besar, sedangkan
seri DFX biasanya dipakai untuk tugas-tugas yang lebih berat. Dan dari segi
penjualan, printer dot-metrix merk epson memang mulai meningkat sejak kuartal 4
tahun lalu. Jajaran printer personal epson terdiri dari stylus 300 (3ppm),
stylus 400 (4ppm), stylus 600 (6ppm), stylus 800 (8ppm) dan stylus 1520 (8ppm).
Printer-printer stylus ini pada dasarnya ditujukan sebagai printer personal.
Namun, dari sisi kecepatannya, stylus 800 dan stylus 1520 dapat juga digunakan
sebagai printer workgroup.
Setidaknya
selama delapan bulan terakhir ini, epson belum memasukkan produk barunya ke
Indonesia. Produk yang masih menjadi unggulan epson adalah stylus 800 dan
stylus 1520 yang mampu mencetak dengan resolusi sampai 1440dpi. Stylus 1520
lebih ditujukan bagi pemakai CAD/CAM, desain grafis, desktop publising dan
percetakan dengan format besar (A2). Jika HP meningkatkan kualitas cetak warna
dengan formulasi tinta dan penempatan tinta, epson masih berkonsentrasi dengan
peningkatan dpi. Bahkan epson menyatakan bahwa teknologi yang dimiliki masih
memungkinkan peningkatan dpi, ”sebenarnya
Printer
dot-metrix lexmark
Dua
printer personal lexmark yang dikeluarkan semester kedua tahun lalu adalah
lexmark color jetprinter 1000 dan lexmark 7000. printer yang menggunakan
teknologi thermal inkjet ini melengapi jajaran printer personal lainnya, yaitu
color jetprinter 1020, color jetprinter 2050, dan color jetprinter 2070,
lexmark juga memiliki satu printer laser yang ditujukan untuk pemakaian
personal, yaitu seri Optra E. Menurut Ignatius Winarto (chief representative
lexmark international Pte Ldt) ”sampai saat ini perusahaan-perusahaan yang
bergerak dibidang penagihan, penjualan atau perbankan masih menggunakan printer
dot-metrix lexmark. Adapun bank-bank yang masih menggunakannya yaitu : BCA dan
Danamon merupakan bank-bank pengguna printer dot-metrix lexmark model 2391
menggunakan percetakan rangkap dengan karbon atau percetakan diataspassbook.
Keunggulan
produknya memang terletak pada kemampuan untuk mencetak diataspassbook dan
mencetak dari dua sumber kertas yang berbeda secara selang seling
(seperti countinous from dan A4). Color jetprinter 1000
beresolusi 600×600 dpi ini merupakan printer low-end untuk
pemakaian rumah atau kantor kecil. Lexmark 7000 dirancang untuk pemakai rumah
dan kantor yang membutuhkan hasil yang berkualitas tinggi. Produk dengan
resolusi 1200×1200 dpi ini menjadi produk unggulan lexmark. Menurut Ignatius
Winarto (chief representative lexmark international Pte Ldt) ”Melihat
keunggulan lexmark yang memiliki pengalaman dalam persaingan teknologi, lexmark
memiliki penjelasan sendiri yaitu : hasil perkalian 1200×1200 dpi jauh lebih
besar dibandingkan perkalian 1440×720 dpi. Sehingga dari hasil pekalian
tersebut, hasil cetak lexmark 38% lebih solid”, dengan luas
penampang print-head lexmark 7000 dua kali lebih besar
sehingga dapat mencetak dua baris sekaligus.
Printer
dot-metrix lexmark model 7000 ini memiliki tinta waterproof (setelah
30 menit dapat dicelupkan ke dalam air dan tidak luntur). Printer ini juga
dapat bekerja hanya dengan saru cartridge : hitam atau warna. Jika kehabisan
tinta warna anda masih tetap bisa mencetak dengan tinta hitam saja, menurut
Winarno ”belum ada printer warna yang dapat mencetak dengan satu cartridge
saja”.
Printer
Inkjet
Perkembangan
teknologi Inkjet memperluas pilihan printer personal, teknologi inkjet
berkembang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi jenis printer lainnya. Hal
ini dibuktikan dengan lebih seringnya muncul printer inkjet dibandingkan dengan
printer lain. Teknologi inkjet masih memberikan peluang perkembangan yang lebih
luas, seperti peningkatan kecepatan, warna dengan resolusi yang tinggi,
sehingga printer inkjet identik dengan printer personal mungkin perlu
dikoreksi. Printer inkjet digunakan untuk jaringan, namun sementara printer
personal didominasi oleh printer inkjet.
Perkembangan
printer inkjet telah memberikan pengaruh besar dikalangan pemakaian printer
personal. Orang berbondong-bondong lari ke teknologi printer inkjet karena
dengan printer inkjet pemakai memang bisa mendapat semaksimal mungkin kualitas
yang baik dalam mencetak warna, dan harga juga terjangkau. Printer inkjet juga
memiliki kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai
ukuran dan media (kertas, kartu, T-shirt). Untuk membatasi pengertian printer
personal ada beberapa pendapat yang sama mengenai printer personal yaitu :
-
Menurut agus hanggono antara lain harus menjawab kebutuhan khusus personal
(misalnya dapat mencetak diatas berbagai macam ukuran dan jenis kertas), mampu
mencetak warna, kecepatan dalam mencetak biasanya dibawah 8 atau 10 Ppm
(halaman per menit).
-
Menurut budi s.w dan hardi harjono selain dengan kriteria diatas, printer
personal biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan. Inkjet digunakan
oleh sekretaris untuk menulis surat dan inkjet tidak dapat digunakan untuk back
office karena dapat membuat bangkrut kantor.
Namun
dari perdebatan diatas printer inkjet adalah yang paling sesuai dengan kriteria
yang dibutuhkan diatas dan bisa didapatkan dari printer inkjet apalagi printer
inkjet saat ini dilengkapi dengan multifungsi.
Printer
Terbaru
Meskipun
tidak segencar tahun lalu, produk printer personal dengan teknologi dan
fasilitas baru terus bermunculan seiring dengan perkembangan persaingan dalam
teknologi dan menciptakan inovasi-inovasi baru untuk melengkapi produk jajaran
lama. Dibandingkan pesaingnya, HP (Hewlett Packard) paling gencar bereksi.
Printer
Inkjet HP (Hewlett Packard)
Perkembangan
teknologi inkjet telah memberikan pengaruh besar dikalangan pemakai printer
personal. Kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai
ukuran dan media (kertas, kartu, dan T-shirt), hasil cetakan berkualitas foto,
serta printer multifungsi yang baru diperkenalkan HP (Hewlett
Packard) serta Canon (dapat mencetak dan menscan)
telah memberikan pilihan yang lebih bagi pemakai personal. Tiga printer terbaru
HP adalah HP deskjet 890C yang diluncurkan akhir November 1997, HP deskjet 720C
dan HP deskjet 1120C keduanya yang disebutkan terkhir diluncurkan pada awal
1998. HP memperkenalkan teknologi baru PhotoRet II dan ColorSmart II pada
ketiga printer tersebut. PhotoRet II merupakan kemampuan menumpuk tinta dalam
satu lokasi sampai 16 drop tinta per dot dengan
ukuran drop 10pl, 70% lebih kecil dibandingkan pada deskjet
sebelumnya, pemakai dapat otomatis menyetel ketajaman warna dan mengoptimalkan
pencetakan gambar warna. Deskjet 890C yang menggantikan deskjet 870Cxi ini
ditujukan pada pemakai profesional. Untuk mencetak hitam, kecepatan cetak
deskjet bisa mencapai 9ppm (halaman per menit), dan 5ppm untuk pencetakan
gambar. Printer ini dapat juga dishare dalam jaringan. Deskjet 720C
lebih ditujukan pada pemakaian rumah atau kantor kecil, sedangkan deskjet 1120C
yang menggantikan deskjet 1000C ditujukan pada pemakaian profesional
diperusahaan kecil dan menengah.
Pada
printer-priter terbaru ini tertera logo KIE (kodak image enhancement). Yang
artinya adalah dengan menggunakan kertas foto KIE yang dikembangkan oleh HP dan
kodak anda dapat mencetak sekualitas foto. HP juga memperhalus suara saat
mencetak pada printer barunya. Ketiga printer baru tersebut melengkapi jajaran
printer personal HP lainnya dan sekali lagi telah memberikan pilihan yang lebih
bagi pemakai personal, diantaranya yaitu : deskjet 670C, deskjet 692C, deskjet
400 dan laserjet 6L.
Canon
Diakhir
tahun lalu, canon mengeluarkan lima printer personal baru : BJC-80, BJC-4300,
BJC-4650, BJC-7000 keempatnya diluncurkan pada November 1997 dan BJC-4200SP
diluncurkan pada Desember 1997. BJC-80 yang juga dapat berfungsi sebagai scanner (scanner
cartridge optimal) ditujukan pada pemakaian notebook. BJC-4300 dan
BJC-4200SP yang merupakan super printer kedua setelah BJC-210SP ditujukan pada perumahan
dan perkantoran kecil/SOHO. Sedangkan BJC-4650C juga dapat berfungsi
sebagai scannner, A3, dan BJC-7000 yang berteknologi P-POP (plain
paper optimized printing technology) ditujukan untuk pemakaian kantor
profesional. Teknologi P-POP memungkinkan pencetakan berkualitas prima diatas
kertas biasa dan tahan air meskipun dicelupkan ke dalam air. Tiga printer canon
yang masih tersedia adalah BJC-210SP untuk peorangan atau kantor kecil, BJC-620
dan BJC-550 (ukuran A2, dan dilengkapitrack feeder untuk continous
form) untuk pemakaian kantor dan profesional. Secara umum canon buble jet
ditujukan sebagai printer personal, tetapi jika dibutuhkan sebagai printer
jaringan dapat ditambahkan ” print server portable ”, seperti axis print point
140BJC yang digunakan pada BJC-4200.
Printer
Laser Jet
Sebagian
dari mesin printer laser jet menyerupai mesin photo copy. Dengan daya cetak
yang cukup banyak yang dapat mencapi lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas
hasil cetak printer laser jet pun sangat bagus, sehingga mirip dengan aslinya.
Selain itu hasil cetakan cepat kering, tetapi harga printer jenis ini cukup
tinggi. Anggapan bahwa printer laser indentik dengan printer workgroup
(jaringan). Namun, dapat juga digunakan untuk pemakaian personal.
Printer
laser minolta
Printer laser minolta yang hampir dua tahun bermain di Idonesia, mencoba
memasuki segmen workgroup dan personal dengan jajaran printer laser. Generasi
pertama printer laser minolta adalah PagePro 6 yang ditujukan untuk pemakaian
personal. Menyusul kemudian PagePro 6L dan PagePro 6e yang diluncurkan
pertengahan tahun lalu. PagePro seri 6 yang menjadi saingan HP laserjet 6L
memiliki kecepatan mencetak 6ppm, dan mampu mencetak diberbagai jenis kertas
pada berbagai ukuran. Minolta menambahkan teknologi Fine-Advance Resolution
Technology pada seri PagePro sehingga printer 600dpi itu mampu mencetak
sekualitas 1200dpi. Sedangkan PagePro 6L memungkinkan mencetak beberapa halaman
dalam satu lembar kertas. Kemampuan ini tentunya menghemat toner serta
kertas.