Kamis, 02 Januari 2014

Sejarah Pengembangan Printer



Sejarah Printer atau Mesin Cetak


Mesin cetak digunakan untuk membuat banyak salinan halaman yang identik. Kini digunakan untuk mencetak buku dan surat kabar. Kini segalanya dilakukan secara otomatis. Saat mesin cetak ditemukan oleh Johannes Gutenberg, ia harus meletakkan huruf bersama-sama. Tiap huruf ada di balok logam dalam sebuah bingkai. Lalu ia bisa memindahkan kertas dan tinta di atasnya, mirip seperti perangko. Huruf itu akan meninggalkan beberapa tinta di kertas itu.

Sejarah
  Bentuk pencetakan yang sangat sederhana dapat ditemukan di Cina dan Korea sekitar tahun 175 AD. Tampilan yang terbalik di atas kayu, dan kemudian perunggu telah dibuat pada tahun ini. Alat ini kemudian dibubuhi tinta kemudian ditempatkan di atas secarik kertas dan digosok dengan lembut menggunakan sebuah tongkat bambu.
Terobosan besar datang sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman. Gutenberg menciptakan sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas halaman berteks untuk percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya diatas penggabungan beberapa teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu dan mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini bertahan selama sekitar 500 tahun.
Pada tahun 1424, perpustakaan Universitas Cambridge hanya memiliki 122 buku masing-masing mempunyai nilai setara dengan sebuah pertanian atau kebun anggur. Permintaan untuk buku-buku ini didorong dengan naiknya tingkat melek huruf di antara orang-orang kelas menengah dan mahasiswa di Eropa Barat. Pada saat itu, Renaissance masih dalam awal perkembangannya dan masyarakat lambat laun menghilangkan kemonopolian pendeta atas tingkat melek huruf.
Pada saat pencetakan dari balok kayu tiba di Eropa kira-kira pada saat yang bersamaan dengan tibanya kertas, metode ini tidak secocok metode yang digunakan di Timur untuk komunikasi sastra. Pencetakan blok lebih serasi untuk penulisan Cina karena posisi hurufnya tidak kritis, tetapi keberadaan lebih dari 5.000 huruf dasar membuat teknologi orang peran dasar membuat teknologi cetakan Cina yang dapat berpindah-pindah menjadi tidak efisien dan secara ekonomi tidak praktis, dalam istilah keuntungan untuk penerbit buku Cina Kuno. Hal ini berbeda dengan abjad bahasa Latin, kebutuhan akan penjajaran barisan yang tepat dan sebuah karakter yang sederhana menempatkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan sebagai kemajuan luar biasa untuk masyarakat Barat.
Penggunaan mesin cetak merupakan sebuah kunci perbedaan teknologi yang memberikan penemu Eropa keuntungan atas rekanan mereka yang berasal dari Cina, yaitu mesin cetak yang berbasis sekrup yang digunakan dalam produksi anggur dan minyak zaitun. Hal ini merupakan kecanggihan mesin kira-kira pada tahun 1000, alat yang digunakan untuk mengaplikasikan tekanan di atas bidang yang datar merupakan alat yang biasa digunakan di Eropa.

Dampak Sejarah
  Pencetakan seperti yang berkembang di Asia Timur tidak memakai mesin cetak seperti di kasus Gutenberg. Walaupun penemuan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan di Cina dan Korea mendahului mesin cetak Gutenberg, dampak mesin cetak dan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan di Asia Timur tidak mempunyai pengaruh besar seperti pada masyarakat Eropa Barat. Hal ini mungkin karena jumlah pekerja yang terlibat dalam memanipulasikan ribuan tablet porselen sangat besar, atau di Korea, tablet logam, yang diperlukan dalam penggunaan penulisan huruf Cina. Namun, ratusan ribu buku, atas subyek yang berkisar antara Confucian Classics hingga ilmu pengetahuan dan ilmu pasti, dicetak menggunakan teknologi yang lebih tua dari percetakan dari balok kayu, membuat kebudayaan percetakan dunia pertama.
Dampak dari mesin cetak Gutenberg di Eropa hampir sama dengan perkembangan tulisan, penemuan abjad atau Internet, hingga ke efeknya di masyarakat. Seperti tulisan tidak menggantikan berbicara, percetakan tidak pernah mencapai posisi kekuasaan yang total. Naskah yang ditulis tangan terus dihasilkan, dan berbagai macam model grafik komunikasi terus menerus memengaruhi satu sama lain.
Mesin cetak juga merupakan faktor pendiri dari himpunan ilmuwan yang dengan mudah menceritakan penemuan mereka lewat pendirian jurnal ilmiah yang disebarkan secara luas. Hal ini membantu mereka membawa masuk revolusi ilmiah. Kepengarangan menjadi lebih berarti dan menguntungkan karena adanya mesin cetak. Tiba-tiba hal ini menjadi penting siapa yang mengatakan atau menulis apa, dan apa yang merupakan perumusan dan masa susunan yang tepat. Hal Ini memperbolehkan pengarang untuk menyebutkan persis referensi, yang menghasilkan peraturan, "Satu orang Pengarang, satu kerja (hak), satu potong informasi" (Giesecke, 1989; 325). Sebelumnya, pengarang bukan sesuatu yang penting, sejak salinan Aristotle yang dibuat di Paris tidak akan identik dengan yang asli di Bologna. Untuk banyak karya sebelum mesin cetak, nama pengarang secara menyeluruh hilang.
Karena proses mencetak menjamin bahwa informasi yang sama jatuh pada halaman yang sama, halaman yang diberi nomor, daftar isi, dan indeks menjadi biasa, meskipun mereka dulunya belum dikenal. Proses membaca juga diubah, lambat laun berubah dalam beberapa abad dari pengukuran lisan sampai membaca pribadi. Ketersediaan bahan cetak yang luas juga menyebabkan kenaikan drastis di tingkat melek huruf dewasa di seluruh Eropa.
Dalam lima puluh atau enam puluh tahun penemuan mesin cetak, seluruh peraturan klasik sudah dicetak ulang dan disebarluaskan di seluruh Eropa (Eisenstein, 1969; 52). Sejak lebih banyak orang mempunyai akses terhadap pengetahuan baik baru maupun lama, lebih banyak orang dapat membicarakan karya ini. Selanjutnya, sejak produksi buku adalah perusahaan yang lebih komersial, undang-undang hak cipta pertama disahkan untuk melindungi apa yang sekarang disebut hak-hak kepemilikan intelektual. Sedetik perkembangan popularisasi pengetahuan ini adalah kemunduran bahasa Latin sebagai bahasa kebanyakan karya yang diterbitkan, untuk digantikan oleh bahasa sehari-hari di masing-masing bidang, menambah jenis karya yang diterbitkan. Secara paradoksal, kata yang di cetak juga membantu untuk mempersatukan dan menstandarisasi ejaan dan sintaksis logat asli, dan mempunyai efek yang mengurangi keanekaragaman mereka. Kenaikan dalam kepentingan bahasa nasional yang bertentangan dengan masyarakat Eropa Latin disebutkan sebagai salah satu sebab kenaikan nasionalisme di Eropa. msak

Mesin Cetak Gutenberg
  Karya Johannes Gutenberg dalam mesin cetak di mulai sekitar 1436 ketika dia sedang bekerja sama dengan Andreas Dritzehan, seseorang yang pernah dibimbing oleh Gutenberg dalam pemotongan batu permata, dan Andreas Heilmann, pemilik pabrik kertas. Tetapi rekor resmi itu baru muncul pada tahun 1439 ketika ada gugatan hukum melawan Gutenberg; saksi-saksi yang ada membicarakan mengenai cetakan Gutenberg, inventaris logam (termasuk timah), dan cetakan ketikannya.
Masyarakat di Eropa pada saat itu juga sedang mengembangkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan, termasuk pandai emas Procopius Waldfoghel dari Perancis dan Laurens Janszoon Coster dari Belanda. Tetapi, mereka tidak dikenal karena telah menyumbang kemajuan spesifik kepada mesin cetak.
Gutenberg adalah orang pertama yang membuat cetakan dari campuran timbal, timah, dan antimon yang kritis untuk menghasilkan cetakan tahan lama yang menghasilkan buku cetak bermutu tinggi dan terbukti menjadi lebih cocok untuk percetakan daripada cetakan tanah liat, kayu atau perunggu yang diciptakan di Asia Timur. Hal ini merupakan sebuah pengetahuan yang didapatnya pada saat Gutenberg bekerja untuk seorang pandai emas professional. Untuk membuat cetakan timbal ini, Gutenberg menggunakan sesuatu yang membuat penemuannya dipertimbangkan sebagai penemuan yang paling cerdik, matriks istimewa memungkinkan pembentukan cetakan baru yang cepat dan tepat dari kerangka yang seragam.
Gutenberg juga diakui karena memperkenalkan tinta berbasis minyak yang lebih tahan lama dibandingkan tinta berbasis air yang dulu dipergunakan. Sebagai bahan percetakan dia menggunakan naskah yang terbuat dari kulit binatang dan kertas, yang terakhir diperkenalkan di Eropa dari Cina dengan menggunakan cara orang Arab beberapa abad yang lalu.
Di dalam kitabnya, Gutenberg membuat percobaan terhadap percetakan berwarna untuk beberapa bagian awal halaman, tersedia hanya dalam beberapa salinan. Karya baru-barunya, The Mainz Psalter yang dikeluarkan pada tahun 1453, sepertinya di disain oleh Gutenberg tetapi diterbitkan di bawah terbitan penggantinya, Johann Fust dan Peter Schöffer, menggunakan huruf cetak awal berwarna merah dan biru yang rumit.
Majalah Life menganggap Mesin Cetak adalah penemuan yang paling luar biasa pada 1000 tahun terakhir. Penting untuk disadari bahwa abjad mungkin merupakan kunci keberhasilan mesin cetak.






Perkembangan Printer Dari Masa ke Masa 
Printer adalah salah satu Hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut DPI (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk atau tidak bagus.
Printer dalam perkembangannya telah mengalami perubahan yang pesat sama halnya dengan perkembangan alat output dan input device lainnya. Seperti halnya yang sudah dijelaskan diatas tentang pengertian printer sebagai fungsi untuk mencetak output device yang dikeluarkan melalui process device. Perkembangan printer mesih berlanjut hingga saat ini persaingan antar produsen printer semakin hebat dimana masing-masing produsen terus-menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaik mereka yang terus berkembang dan terus bersaing baik ditinjau dari segi; ukuran, kecepatan, harga, kualitas, kuantitas maupun teknik pengoprasiannya.Saat ini terdapat tiga jenis printer yaitu :
Printer Dot-Metrix
Printer dot-merrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selaintu itu ketika sedang mencetak, printer ini suaranya cendrung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena hasil cetakan dibentuk oleh hentakan jarum pada pita yang membentuk karakter yang berupa titik-titik yang beraturan. Sehingga gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-mertix juga hanya mempunyai satu warna yaitu; waran hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ”bandel” (awet). Pita printer dot-metrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laser jet.

Printer Dot-Metrix mulai dilirik kembali
Kalau pada tahun 1994 printer berteknologi impact, atau lebih dikenal dengan dot-metrix meraja dipasar Indonesia sampai 90%, mungkin ini dikarenakan saat itu printer itulah yang paling murah. Disamping kebutuhan pasar masih sangat terbatas dan kalau kemudian pasar printer ini makin lama makin terprosok pada tahun 1995 sampai 68%, 1996 tinggal 47% dan pada tahun 1997 hanya 28% itu karena tuntutan aplikasi yang semakin canggih, dan orang semakin membutuhkan pencetak berkualitas tinggi. Namun, pasar dot-metrix tidak pernah benar-benar mati karena ada kebutuhan khusus yang tidak dapat digantikan oleh kedua teknologi lain yaitu; inkjet dan laser. Seperti pencetak rangkap dengan karbon atau pencetak diatas passbook. Menurut Ignatius Winarto (chief representative lexmark international pte ltd),”sampai saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penagihan, penjualan atau perbankan masih menggunakan printer dot-metrix.
Printer dot-metrix Epson
Printer merk epson yang paling banyak dipakai adalah LX 300, biasanya untuk kantor kecil atau kantor pribadi, dan LQ 2170 untuk kantor magah dan besar, sedangkan seri DFX biasanya dipakai untuk tugas-tugas yang lebih berat. Dan dari segi penjualan, printer dot-metrix merk epson memang mulai meningkat sejak kuartal 4 tahun lalu. Jajaran printer personal epson terdiri dari stylus 300 (3ppm), stylus 400 (4ppm), stylus 600 (6ppm), stylus 800 (8ppm) dan stylus 1520 (8ppm). Printer-printer stylus ini pada dasarnya ditujukan sebagai printer personal. Namun, dari sisi kecepatannya, stylus 800 dan stylus 1520 dapat juga digunakan sebagai printer workgroup.
Setidaknya selama delapan bulan terakhir ini, epson belum memasukkan produk barunya ke Indonesia. Produk yang masih menjadi unggulan epson adalah stylus 800 dan stylus 1520 yang mampu mencetak dengan resolusi sampai 1440dpi. Stylus 1520 lebih ditujukan bagi pemakai CAD/CAM, desain grafis, desktop publising dan percetakan dengan format besar (A2). Jika HP meningkatkan kualitas cetak warna dengan formulasi tinta dan penempatan tinta, epson masih berkonsentrasi dengan peningkatan dpi. Bahkan epson menyatakan bahwa teknologi yang dimiliki masih memungkinkan peningkatan dpi, ”sebenarnya
Printer dot-metrix lexmark
Dua printer personal lexmark yang dikeluarkan semester kedua tahun lalu adalah lexmark color jetprinter 1000 dan lexmark 7000. printer yang menggunakan teknologi thermal inkjet ini melengapi jajaran printer personal lainnya, yaitu color jetprinter 1020, color jetprinter 2050, dan color jetprinter 2070, lexmark juga memiliki satu printer laser yang ditujukan untuk pemakaian personal, yaitu seri Optra E. Menurut Ignatius Winarto (chief representative lexmark international Pte Ldt) ”sampai saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penagihan, penjualan atau perbankan masih menggunakan printer dot-metrix lexmark. Adapun bank-bank yang masih menggunakannya yaitu : BCA dan Danamon merupakan bank-bank pengguna printer dot-metrix lexmark model 2391 menggunakan percetakan rangkap dengan karbon atau percetakan diataspassbook.
Keunggulan produknya memang terletak pada kemampuan untuk mencetak diataspassbook dan mencetak dari dua sumber kertas yang berbeda secara selang seling (seperti countinous from dan A4). Color jetprinter 1000 beresolusi 600×600 dpi ini merupakan printer low-end untuk pemakaian rumah atau kantor kecil. Lexmark 7000 dirancang untuk pemakai rumah dan kantor yang membutuhkan hasil yang berkualitas tinggi. Produk dengan resolusi 1200×1200 dpi ini menjadi produk unggulan lexmark. Menurut Ignatius Winarto (chief representative lexmark international Pte Ldt) ”Melihat keunggulan lexmark yang memiliki pengalaman dalam persaingan teknologi, lexmark memiliki penjelasan sendiri yaitu : hasil perkalian 1200×1200 dpi jauh lebih besar dibandingkan perkalian 1440×720 dpi. Sehingga dari hasil pekalian tersebut, hasil cetak lexmark 38% lebih solid”, dengan luas penampang print-head lexmark 7000 dua kali lebih besar sehingga dapat mencetak dua baris sekaligus.
Printer dot-metrix lexmark model 7000 ini memiliki tinta waterproof (setelah 30 menit dapat dicelupkan ke dalam air dan tidak luntur). Printer ini juga dapat bekerja hanya dengan saru cartridge : hitam atau warna. Jika kehabisan tinta warna anda masih tetap bisa mencetak dengan tinta hitam saja, menurut Winarno ”belum ada printer warna yang dapat mencetak dengan satu cartridge saja”.
Printer Inkjet
Perkembangan teknologi Inkjet memperluas pilihan printer personal, teknologi inkjet berkembang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi jenis printer lainnya. Hal ini dibuktikan dengan lebih seringnya muncul printer inkjet dibandingkan dengan printer lain. Teknologi inkjet masih memberikan peluang perkembangan yang lebih luas, seperti peningkatan kecepatan, warna dengan resolusi yang tinggi, sehingga printer inkjet identik dengan printer personal mungkin perlu dikoreksi. Printer inkjet digunakan untuk jaringan, namun sementara printer personal didominasi oleh printer inkjet.
Perkembangan printer inkjet telah memberikan pengaruh besar dikalangan pemakaian printer personal. Orang berbondong-bondong lari ke teknologi printer inkjet karena dengan printer inkjet pemakai memang bisa mendapat semaksimal mungkin kualitas yang baik dalam mencetak warna, dan harga juga terjangkau. Printer inkjet juga memiliki kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai ukuran dan media (kertas, kartu, T-shirt). Untuk membatasi pengertian printer personal ada beberapa pendapat yang sama mengenai printer personal yaitu :
- Menurut agus hanggono antara lain harus menjawab kebutuhan khusus personal (misalnya dapat mencetak diatas berbagai macam ukuran dan jenis kertas), mampu mencetak warna, kecepatan dalam mencetak biasanya dibawah 8 atau 10 Ppm (halaman per menit).
- Menurut budi s.w dan hardi harjono selain dengan kriteria diatas, printer personal biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan. Inkjet digunakan oleh sekretaris untuk menulis surat dan inkjet tidak dapat digunakan untuk back office karena dapat membuat bangkrut kantor.
Namun dari perdebatan diatas printer inkjet adalah yang paling sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan diatas dan bisa didapatkan dari printer inkjet apalagi printer inkjet saat ini dilengkapi dengan multifungsi.
Printer Terbaru
Meskipun tidak segencar tahun lalu, produk printer personal dengan teknologi dan fasilitas baru terus bermunculan seiring dengan perkembangan persaingan dalam teknologi dan menciptakan inovasi-inovasi baru untuk melengkapi produk jajaran lama. Dibandingkan pesaingnya, HP (Hewlett Packard) paling gencar bereksi.
Printer Inkjet HP (Hewlett Packard)
Perkembangan teknologi inkjet telah memberikan pengaruh besar dikalangan pemakai printer personal. Kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai ukuran dan media (kertas, kartu, dan T-shirt), hasil cetakan berkualitas foto, serta printer multifungsi yang baru diperkenalkan HP (Hewlett Packard) serta Canon (dapat mencetak dan menscan) telah memberikan pilihan yang lebih bagi pemakai personal. Tiga printer terbaru HP adalah HP deskjet 890C yang diluncurkan akhir November 1997, HP deskjet 720C dan HP deskjet 1120C keduanya yang disebutkan terkhir diluncurkan pada awal 1998. HP memperkenalkan teknologi baru PhotoRet II dan ColorSmart II pada ketiga printer tersebut. PhotoRet II merupakan kemampuan menumpuk tinta dalam satu lokasi sampai 16 drop tinta per dot dengan ukuran drop 10pl, 70% lebih kecil dibandingkan pada deskjet sebelumnya, pemakai dapat otomatis menyetel ketajaman warna dan mengoptimalkan pencetakan gambar warna. Deskjet 890C yang menggantikan deskjet 870Cxi ini ditujukan pada pemakai profesional. Untuk mencetak hitam, kecepatan cetak deskjet bisa mencapai 9ppm (halaman per menit), dan 5ppm untuk pencetakan gambar. Printer ini dapat juga dishare dalam jaringan. Deskjet 720C lebih ditujukan pada pemakaian rumah atau kantor kecil, sedangkan deskjet 1120C yang menggantikan deskjet 1000C ditujukan pada pemakaian profesional diperusahaan kecil dan menengah.
Pada printer-priter terbaru ini tertera logo KIE (kodak image enhancement). Yang artinya adalah dengan menggunakan kertas foto KIE yang dikembangkan oleh HP dan kodak anda dapat mencetak sekualitas foto. HP juga memperhalus suara saat mencetak pada printer barunya. Ketiga printer baru tersebut melengkapi jajaran printer personal HP lainnya dan sekali lagi telah memberikan pilihan yang lebih bagi pemakai personal, diantaranya yaitu : deskjet 670C, deskjet 692C, deskjet 400 dan laserjet 6L.
Canon
Diakhir tahun lalu, canon mengeluarkan lima printer personal baru : BJC-80, BJC-4300, BJC-4650, BJC-7000 keempatnya diluncurkan pada November 1997 dan BJC-4200SP diluncurkan pada Desember 1997. BJC-80 yang juga dapat berfungsi sebagai scanner (scanner cartridge optimal) ditujukan pada pemakaian notebook. BJC-4300 dan BJC-4200SP yang merupakan super printer kedua setelah BJC-210SP ditujukan pada perumahan dan perkantoran kecil/SOHO. Sedangkan BJC-4650C juga dapat berfungsi sebagai scannner, A3, dan BJC-7000 yang berteknologi P-POP (plain paper optimized printing technology) ditujukan untuk pemakaian kantor profesional. Teknologi P-POP memungkinkan pencetakan berkualitas prima diatas kertas biasa dan tahan air meskipun dicelupkan ke dalam air. Tiga printer canon yang masih tersedia adalah BJC-210SP untuk peorangan atau kantor kecil, BJC-620 dan BJC-550 (ukuran A2, dan dilengkapitrack feeder untuk continous form) untuk pemakaian kantor dan profesional. Secara umum canon buble jet ditujukan sebagai printer personal, tetapi jika dibutuhkan sebagai printer jaringan dapat ditambahkan ” print server portable ”, seperti axis print point 140BJC yang digunakan pada BJC-4200.
Printer Laser Jet
Sebagian dari mesin printer laser jet menyerupai mesin photo copy. Dengan daya cetak yang cukup banyak yang dapat mencapi lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak printer laser jet pun sangat bagus, sehingga mirip dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering, tetapi harga printer jenis ini cukup tinggi. Anggapan bahwa printer laser indentik dengan printer workgroup (jaringan). Namun, dapat juga digunakan untuk pemakaian personal.
Printer laser minolta
Printer laser minolta yang hampir dua tahun bermain di Idonesia, mencoba memasuki segmen workgroup dan personal dengan jajaran printer laser. Generasi pertama printer laser minolta adalah PagePro 6 yang ditujukan untuk pemakaian personal. Menyusul kemudian PagePro 6L dan PagePro 6e yang diluncurkan pertengahan tahun lalu. PagePro seri 6 yang menjadi saingan HP laserjet 6L memiliki kecepatan mencetak 6ppm, dan mampu mencetak diberbagai jenis kertas pada berbagai ukuran. Minolta menambahkan teknologi Fine-Advance Resolution Technology pada seri PagePro sehingga printer 600dpi itu mampu mencetak sekualitas 1200dpi. Sedangkan PagePro 6L memungkinkan mencetak beberapa halaman dalam satu lembar kertas. Kemampuan ini tentunya menghemat toner serta kertas.